Dunia Sastera

Archive for the ‘KITA BELAJAR CINTA DARI APA PUN’ Category

KITA BELAJAR CINTA DARI APA PUN

Kita belajar apa itu cinta dari seorang ibu yang menyusui anaknya
dalam gendongan,
sedangkan kedua belah tangannya sibuk menisik selimut keluarga.
Dalam dadanya tiada sesuatu apa selain ketulusan memberi atas nama cinta.

Kita belajar apa itu cinta dari seorang ayah yang membawa pulang
sejumput padi
dan setuang air setelah seharian berterik-terik di ladang.
Dalam dadanya tiada sesuatu apa selain kegembiraan memberi atas nama
cinta.
Karena cinta bukan hanya sekedar pelukan hangat, belaian lembut, atau
kata-kata penuh dayu,

Bahkan cinta bukan hanya cinta yang kita rasakan saat jatuh cinta.
Kita belajar apa itu cinta dari apa pun yang ada di muka bumi.

Dari cahaya matari.
Dari sepasang merpati.
Dari sorot mata anak-anak yang menanti pemberian.
Dari sujud dan tengadah doa.

Dari apa pun!

Dari seluruh kelahiran, yang kita sambut dengan cinta,
hingga kematian yang
kita larung dalam cinta,
kita hanya belajar satu hal: cinta.

Dan kehadiran kita dalam hidup ini pun tiada maksud lain selain
mewujudkan cinta.

Karena itu,
tiada yang pantas kita lakukan selain
atas nama cinta kita yang teragung.

From:    Abdul Karim

Kita belajar apa itu cinta dari seorang ibu yang menyusui anaknya
dalam gendongan,
sedangkan kedua belah tangannya sibuk menisik selimut keluarga.
Dalam dadanya tiada sesuatu apa selain ketulusan memberi atas nama cinta.

Kita belajar apa itu cinta dari seorang ayah yang membawa pulang
sejumput padi
dan setuang air setelah seharian berterik-terik di ladang.
Dalam dadanya tiada sesuatu apa selain kegembiraan memberi atas nama
cinta.
Karena cinta bukan hanya sekedar pelukan hangat, belaian lembut, atau
kata-kata penuh dayu,

Bahkan cinta bukan hanya cinta yang kita rasakan saat jatuh cinta.
Kita belajar apa itu cinta dari apa pun yang ada di muka bumi.

Dari cahaya matari.
Dari sepasang merpati.
Dari sorot mata anak-anak yang menanti pemberian.
Dari sujud dan tengadah doa.

Dari apa pun!

Dari seluruh kelahiran, yang kita sambut dengan cinta,
hingga kematian yang
kita larung dalam cinta,
kita hanya belajar satu hal: cinta.

Dan kehadiran kita dalam hidup ini pun tiada maksud lain selain
mewujudkan cinta.

Karena itu,
tiada yang pantas kita lakukan selain
atas nama cinta kita yang teragung.

From:    Abdul Karim


Tajuk-tajuk Sastera

Alhaddad's Blog Stats

  • 25,931 kali dilawati

Alhaddad’s arkid

Alhaddad’s kalendar

Mei 2024
I S R K J S A
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Pengumuman Alhadaddad’s

Kebanyakan artikel di dalam blog ini adalah dari sumber-sumber lain. bukan sepenuhnya karya asli penulis. Harap maklum.

Top Clicks

  • Tiada

Flickr Photos