










Posted Februari 25, 2008
on: Ada apa pada cinta??
Suatu Masa dulu bagiku cinta itu suci
Tiada apa yang boleh menandingi
Tapi kini semua itu tiada lagi bererti
Ada apa pada cinta??
Hanya manis pada bicara
Kononnya tiada curiga
Kan kekal ke akhirnya
Ada apa pada cinta??
Hanya duka dan lara
Tidak difahami bagi mereka yang tidak mengalaminya
Tapi,
aku percaya pada satu cinta yang tiada akhirnya
Hanya cinta pada yang Esa…….
Kan kekal selamanya………
“ctshuhadah”
Posted Februari 25, 2008
on:Sesungguhnya kita adalah para pemudik yang suka lupa
Maka jika lautan masih menyala, mendayunglah sekuat
tenaga
Jangan menunggu senyap apalagi gelap menghiba
Tanpa haluan tergambar jelas jalan pulang pasti gulita
Sesungguhnya kita adalah pemudik dengan nasib secarik
kertas
Sejauh mana memandang hidup jangan sampai menjadi
getas
Tersandung batu terhempas badai, rahasia Tuhan harus
kita retas
Berpayung zikir bersayap tawaddu, dengan Bismillah
maju menderas
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya tanpa
penawar
Kita sudah pasti pulang dengan bekal yang siap di
takar
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah
mawar
Sesungguhnya segala amal tak bisa lagi menjadi
pencahar
“Maka beruntunglah mereka yang pulang berbekal amalâ€
Serambi Mekah, 23 Februari 2008
Dino Umahuk: metafora birahi laut
www.birahilaut.multiply.com
Posted Februari 17, 2008
on:diana izatti <dianaizatti@ yahoo.com> wrote:
Posted Februari 8, 2008
on:Alam,
Engkaulah tempat ku dibesarkan dan bermain,
Kau cantik, kau ditumbuhi dengan flora dan fauna yang beraneka rupa,
Kau digunakan untuk pembangunan, pertanian dan petempatan,
Banyak sungguh jasa yang telah engkau sumbangkan.
Manusia,
Kaulah makhluk Allah di dunia,
Kau amat kusanjungi,
Kau cerdik, kau pandai menggunakan segala pemberian yang Maha Esa,
Kau telah menggunakan alam untuk memenuhi keperluanmu,
Tetapi malangnya ada manusia yang alpha dan tamak haloba,
Sanggup menyalahgunakan alam nikmat pemberian Tuhan ini,
Dari alam yang cantik, telah bertukar wajah menjadi alam yang penuh
dengan pencemaran.
Oleh itu,
Jagalah dan peliharalah alam kita,
Tanamlah tumbuh-tumbuhan dari benih-benih cinta yang subur, sirami
dan bajailah ia
Jagalah keindahan serta kebersihannya,
Supaya bumi tempat kita berpijak tidak disalahgunakan,
Alam yang bersih melahirkan anak-anak yang sihat.
by: Sharifah azie
memandang rembulan dengan taburan sinar keinginan
aku ingin kau tatap rembulan
terang cahayanya seterang cinta kita yang menerang langit
Membawa berkah dalam menajalani hidup yang rumit
Menatap rona wajah sendu itu
Sebening embun dini hari
Tatap matamu itu memanja rayu
Nyelinap dalam kalbu
mencintamu bait-bait cintaku yang kekal
Ku hembus di dadaku sebagai takdir berbekal
aku serahkan diri juga cinta
menempuhi goda sepanjang usia dunia
Berserah ketulusan menerima.
mengalirkan kesah pada laut keabadian cinta
Mencoba membuang cinta lain di relung nuansa
Karena cinta adalah dirimu bidadariku
Depok, 3 February 2008
Erwin Arianto
—
Best Regard
Erwin Arianto,SE
えるウィン アリアンと
———— ——— ——— ——-
Posted Februari 5, 2008
on:Adakah lagi yang lebih pilu selain puisi yang terlahir
dari airmata
Ketika jangkar terangkat dan ombak menghantam seluruh
cerita
Pantai dan dermaga seolah ibu dan kakak perempuan
membuang muka
Sapu tangan tiang kapal mengirim haru ke langit
kelabu, siksa
Lalu segalanya gulita di antara riuh ombak dan cuaca
yang mengamuk
Merobek-robek kain layar berderak-derak hati yang
terserak
Seketika itu merapuhlah waktu jalan nafas yang
semakin tersaruk
Kita sudah tak lagi megukur getar karena musim yang
jungkir balik
Adakah lagi yang lebih puisi selain pilu yang
melahirkan airmata
Ketika nasib terputuskan sekian detik sebelum melepas
tali dermaga
Lapar dan dahaga seolah literan arak api memanggang
raga
Air di tempayan tercampur garam bagaimana lagi
meminumnya
Banda Aceh, 4 Februari 2007
dino f. umahuk
*Terinspirasi oleh puisi Dedy T Riyadi : Seperti
Pacar Pertama
Posted Februari 4, 2008
on:Dalam meniti hari-hari mendatang
Aku takut untuk meneruskannya
Adakah aku akan berhadapan
Dengan kegagalan dan seribu penyesalan…
Telah banyak adegan ku tonton
Ku rasa diriku sentiasa dicabar
Untuk melakukan sesuatu
Bagi kebaikanku dan semua
Namun apalah daya diriku ini
Sikap suka mengalah masih menguasai diri
Namun…aku masih bersyukur
Masih ada insan yang sudi menasihatiku
Memberi perangsang dan dorongan
Serta mengembalikan keyakinan yang telah pudar.
Kini…aku semakin mengerti
Apakah pengertian penhidupanku di dunia ini
Bukanlah semata-mata sebagai makhluk sahaja
Tetapi aku juga harus tabah
Kerana sesungguhnya perjalanan hidupku masih panjang
Tenagaku amat diperlukan
Ikrarku…untuk berusaha demi nusa dan bangsa
serta menjadi warganegara berguna
Semakin aku menjalani penghidupanku
Semakin matang aku jadinya…
Akan ku pastikan penghidupanku ini
Secerah matahari dan bintang di langit
Namun aku tetap mengakui
Segala yang terjadi adalah ketentuan Ilahi
Maka…aku terima penhidupanku ini
Dengan perasaan redha
Serta hati yang terbuka.
by: syazie1979
Posted Februari 4, 2008
on:Posted Februari 3, 2008
on:Sejak Mula
Sejak mula aku tak berutang apa-apa selain rindu
Lalu kau menyusur sunyi seolah jarak adalah muara
Padahal kita sama tahu selain nasib geladak perahu
Tak ada jembatan menjangka rupa
Sejak mula tak tutipkan apa-apa selain kata
Lalu kau mengigau panas dingin seolah puisi adalah
tuba
Padahal kita sama tahu seisi rimba takan mungkin
menjadi rima
Meski lolongan kau kirimkan serupa daya
Sejak mula aku tak menanam apa-apa selain kelu
Lalu kau menjadi sunyi seolah aku awan kelabu
Padahal kita sama tahu selain puisi tak lagi yang
lebih merdu
Meski nasib masih terkurung di musim pilu
Banda Aceh, 3 Februari 2008
Dino Umahuk: metafora dari laut
http://www.birahilaut.multiply.com
Posted Februari 3, 2008
on: Salam dihulur dari hamba mu ini
Yang hina dan bukan terbaik
Alpa selama nafas ditarik
Punya hati yang busuk dan terbalik
Salam wahai Pencipta Alam
Rayuan ini tidak dipermudahkan
Keluh tidak didengar endahkan
Titisan suci tidak di terima olehMu
Lalu apa lagi daya menjerut hati
Mengharap setitis ruang biar ku rasakannya
Walau senipis daun kari di kali
Akan ku tadah syukuri nikmatnya
Namun mungkin belum sekukuh
Ataupun sehebat usaha mengharap kasih Mu
Mungkin ada penyebab salah laku atau
Perkara kelabu yang aku keliru
Dan buta dihati menutup mata
Akan tetapi Wahai Pencipta ku
Ku langkah kan kaki kanan
Terus mengharap dibukakan
Di beri utusan anak kunci sebagai bekalan
Biar di pimpin mencari pintu
Dan bertatih kembali menyebut namaMu
Wahai Pencipta ku
Ku mohon terus di kejap pegangan
Membiarkan aku leka di dalam rangkulan
Dan di selindung dek hati jahat ku
Moga bersemadi di pintu redha Mu
Untuk kini dan selama mahu Mu
Amin………..
by: asz_oney
Posted Februari 3, 2008
on: Apakah laut tak lagi berombak
apakah langit tak lagi biru
mengapa tak ada lagi senyum di antara kita
tak ada tawa
syurga mimpi kita
selaksa angin yang berlalu
isyarat mati keabadian
Apakah angin enggan berhembus
bersama hilangnya cerita-ceritamu
Sahabat
kau tetap mentariku
yang selalu menghangatiku
kau tetap embun yang menyejukkan jiwaku
dalam sejuta kerinduan tentang kau
sahabatku…
1 Feb 2008,
Myelina san…
Posted Februari 3, 2008
on:Aku ingin tersenyum kepadamu hari ini
walaupun aku tidak dan belum pernah melihat wajahmu
membayangkanmu adalah seperti usaha
menjaring angin namun semoga kau dapat menangkap senyumku.
Dan aku mahu berkata cuaca di kotamu indah
kerana walaupun mendung betah di atap rumahmu
aku tetap ingin mengajakmu menikmatinya dengan senang.
Aku ingin menyentuh jemarimu saat ini
walaupun kau ribuan batu jauhnya
kerana jarak tak pernah
menggagalkan sukacita yang keluar dari hatimu.
Dan sebelum kuakhiri
anggaplah aku telah memelukmu dengan kata
sebuah pelukan dariku
untuk mengawali hari ini dalam kehangatan.
by: myelina
Posted Januari 31, 2008
on:Melangkah dan berjalan
berjalan dan terus Berjalan
Dan kini telah kutapaku jejak-jejak kehidupan
semakin banyak pahit, manis yang membangkitkan
Telah terjelajahi
Suka, Duka, Hitam dan putih
yg membuat hidupku kian bermakna
membawa warna dalam hidup menjadi dewasa
Terkadang ku terhempas di dalam duka
namun aku tetap untuk kembali tegar
Terkadang ku terbawa dalam suka
itu membawa pesona yang tak teringkar
aku bersyukur
dengan duka, nestapa, dan ceria yang kualami
walau kadang semua sering tak terpahami
membuatku mencoba lebih mengerti akan takdir ilahi
mencoba memahami takdir hidup dipilih atau memilih, seperti kata bidadari
Depok 28 January 2007
erwin Arianto
—
Best Regard
Erwin Arianto,SE
¤¨¤ë¥¦¥£¥ó¡¡¥¢¥ê¥¢¥ó¤È
———— ——— ——— ——-
Posted Januari 31, 2008
on:– Ahli fikir
Apa khabar teman-teman sefikir
*Angguk angguk geleng geleng
Tunduk tunduk ikut telunjuk
Iya Iya saya saya
Kiri Kanan Ikut saja
(Ulang semula)
Kita tunduk pabila diketuk
Bila terantuk tak usah dipujuk
Biarpun dipatuk
Ingat pesan atuk…sabar sabar sabar sabar…
Tak apa tak kisah
Tak rugi tak mati
Tak ambil peduli
Berserah dan pasrah
Biar ada dah dijampi
Ada pasang, surut-naik
Dikerah dijajah
Terus nista dipenjara
Jadi hamba jadi kuli
Jadi batu diam diri
Kita tunggu kita lihat
Kita nanti kita perhati
Jgn merungut biar berjanggut
Diam akur
Kita mesti patuh
Acuh tak acuh endah tak endah
Buat lawak bodoh terlampau
Biar kita melopong
Biar kita menganga
Biar mereka buat apa mereka suka
Biar saja
Jangan melawan
Jangan membantah
Janganlah degil kena ikut perintah
Kena banyak diam
Biar apa orang kata
Kita tawa dalam duka
Kecut takut
Kalut kolot
Terkunci mulut
Bergaduh bertutur
Kalah sabung menang sorak
Tiba masa kita gerak
Ulang * 2 kali
Dik mari dik
Ya kak
Nama adik siapa?
Liya…
Adik tahu nyanyi tak?
Tahu…
Mari ikut kakak nyanyi sama-sama…
Angguk angguk geleng geleng
Tunduk tunduk ikut telunjuk
Angguk angguk geleng geleng
Tunduk tunduk ikut telunjuk
Iya Iya saya saya
Kiri Kanan Ikut saja
Iya Iya saya saya
Kiri Kanan Ikut saja
Tolak Tambah
Kali ganda
Hitung kira segala nista
Maju mendung
Tinggi rendah
Berapa nilai
Nilai bangsa
Kak…Sekupang ke?
Dua kupang ke? Tiga kupang?
Sawah sebendang
Ladang sebidang
Tanah sekangkang
Pohon sebatang
Kerana uang semua hilang hanya tinggal shelai sepinggang
Yang jening yang lebai yang pandir yang luncai
Yang angannya tinggi yang dibuai mimpi yang sawah terjual
Maruah tergadai
Kamu mahu lagi?
Ahli fikirrrr…sabar, sabar,sabar, sabar,sabar, sabar
* * *
Artist: Ahli fikir
Posted Januari 31, 2008
on:Casanova
Meniduri
Nyawa yang aku puja
Melepasi tuhan
Yang tak pernah
Adalah ternyata
Satu bohong
Membunuh aku
Terlalu dalam
Meluahkan
Lelakiku dari dusta
Dan madah indah
Menyiksakan jiwa
Dan roh yang ada menjerit
Di dalam penjara
Yang penuh dengan
Nikmat sementara
Pateranya
Adalah segala yang termimpi
Dalam jemala
Menderu meminta
Akan raganya
Aku dahaga
Kuminum semua airnya
Dan sesudah
Aku semakin haus
Dari sebelumnya
Lama kelamaan
Aku lemas
Didalam laut
Yang aku cipta
Juan Einriqie
Posted Januari 31, 2008
on:Mencintaimu Selamanya
Tidak terhela
Nafas yang tertinggal
Menjejari pinta
Untuk mendakapmu
Sekujur nyawa
Terlalu jauh
Namun terlalu dekat
Teramat dalam
Terpaku
Dimateri
Sekian cinta yang kau sisakan
Aku menerjah semua
Dengan separuh nyawa
Kusirna
Sarat kaki melangkah
Tanpa nyawa ada di sebelah
Dan pada setiap kau datang
Kenapa ada airmata
Dan saat kau pergi
Kenapa aku mati
Mencintaimu lebih dari diriku
Tiada cukupkah itu
Untuk kutafsir
Akan betapa aku mencintaimu
Apa sekiranya ada yang ingin
Akan hati ini
Lantas terpaksa aku memberi
Sedang sanya ia
Terpateri dengan namamu
Shamira adoree
Jawaplah akan tanyaku
Sedarkanlah aku
Yang aku tidak ada lagi
Di dalam hatimu
Hanya aku
Yang merasakan ini
Dengan apa yang aku rindu
Dengan apa yang tertinggal
Untuk ku
Tidak sesaat
Dari waktuku
Tiada kamu
Dalam hati ini
Biar ku cuba
Untuk menipu
Yang aku membencimu
Aku sedar
Yang sanya
Aku terlalu mencintaimu
Terlalu merinduimu
Bodohkah aku
Kerana terlalu menyayangimu
Sedangkan kau tidak pernah
Merasakan serupa
Apa yang aku rasa
Mengertikah engkau
Tentang hakikat hidup
Dan erti bahagia
Tanpa cinta
Apalah yang ada pada semua
Segalanya tiada makna
Biarkanlah aku
Dengan apa yang aku ada
Aku berjanji
Pada bulan yang setia
Pada malam
Dan suria pada siang
Hanya kematian
Yang akan mematikan harapku
Membunuh semua rinduku
Dan cintaku
Akan hidup sepanjang
Dunia berwaktu
Juan Einriqie
p/s: Suatu hari kau kan mengerti,
betapa dalam aku mencintaimu,
dan nanti Dia akan bercerita,
tentang aku padamu,
kenapa aku,
terlalu menyayangimu,
walau kau mungkin bukan milikku kini.
Aku bukanlah Seorang Pendongeng
terkadang aku hanya diam
Tak ada kata diam dalam seribu bahasa
mencari titik terendah dalam pikiran yang dalam
Aku bukanlah seseorang yang berarti
ketika waktu aku bagaikan seorang kiyai
mengobral kata dengan makna selangit
membuat kesombongan berkibar melebihi langit
Aku bukanlah seorang yang memahami
hingga pada saat ku coba mencari arti
dengan merenung dalam diamku
Dan terdapat hati yang tidak dapat dimengerti
Aku bukanlah seorang pertapa
maka aku harus rendah hati
Tak bolah aku bersombong hati
Karena aku bagai buih kan hilang dan berganti
Aku hanya ingin berkarya
hanya kususun kata kata tak bergema
melambangkan kekosongan sebuah jiwa
walau terkadang tak berarti dan tak bermakna
Tapi tak lelah aku untuk terus belajar
Mencari makna akan hidup dan kehidupan manusia
kendati hari ini aku seorang pembelajar
menuju pemahaman akan makna hidup di dunia
Dalam pembelajaran yang tak pernah henti
Erwin Arianto, depok 28 January 2008
—
Best Regard
Erwin Arianto,SE
¤¨¤ë¥¦¥£¥ó¡¡¥¢¥ê¥¢¥ó¤È
———— ——— ——— ——-
Posted Januari 28, 2008
on:Di keheningan sebuah Malam
Sejalan waktu yang kian lalu
kucari selalu hati yang kau janji dulu
Masih kah kau ada disana menanti cinta
Diatas rindu yang membalut Tak terperi
Aku terus bergelut dengan mimpi
Mimpi memberi lebih berarti
kureguk hening kumampatkan sepi
sesekali teringat di waktu bergulir
ada sesal tertinggal
ada perih Terukir
ada cinta meninggal
kini sang mentari mengintip pada sela mega
kuhembus seluruh nafas penyesalan, kupejamkan mata
Kulupakan semua kenangan yang berbaris
kubiarkan Seluruh rasa larutkan seluruh inderaku
Sembunyikan aku
sembunyikan di antara deru waktu
sembunyikan dari belaian lembut itu
Sembunyikan Atas cinta yang telah berlalu
24 January 2007
—
Best Regard
Erwin Arianto,SE
¤¨¤ë¥¦¥£¥ó¡¡¥¢¥ê¥¢¥ó¤È
———— ——— ——— ——-
Posted Januari 27, 2008
on:dunia ini sudah lama serabut
penuh lara dan sengsara
saudaraku ditindas tanpa belas kasih
anak-anak itu terbiar
tiada rasa simpati tiada lagi
semuanya membutakan mata kasih
bangkitlah.. …Allah bersama kita
segala kekejaman itu semakin leka
Posted Januari 27, 2008
on:Artis : Too Phat/Yasin, Diam Sastrowardoyo, Ahli Fiqir
Lagu : Alhamdulillah
Dian Sastro:
Disaat waktu berhenti…kosong
Dimensi membutakan mata,memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka*
Sadarku akan hadirmu,mematahkan sendi2 yang biasanya tegak berdiri
Yassin:
Ult li albi bissaraha (I’m opening up my heart with honesty)
Hayya nab’idil karaha (Let’s avoid the hated and hatred)
Syakkireena a’ kulli ni’ma (Let’s remain thankful with what we have)
Ba’ ideena anil fattana (Let’s avoid all lies and sins)
Malique:
Merenungi luar jendela,mengagumi kebesaran yang Maha Esa
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeza
Tak memadai hanya kecapi rasa selesa
Maukan harta yang mampu beli 1 semesta
Berpesta ke pagi botol bergelimpangan
Kekasih muda bukan takat berpegang tangan
Harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan
Bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan
Dan jangan puisi ini disalah tafsir pula
Bukan berkhutbah cuma betuli diri jua
Ingin hidup sempurna aset nilai berjuta,
saling tukar wanita,senyum dan mati tua
Bakat dikurnia jangan disalah guna
Jangan kufur nikmat yang diberi percuma
Guna kelebihan untuk hikmah bersama
Jagalah nama hidup penuh pementasan dan drama
Ada berisi ada yang kurus,ada melencong ada yang lurus bukan semuanya tulus
ada sempuna ada kurang upaya ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya
Sebesar rumah bermula dengan sekecil bata,boleh hilang dalam sekelip mata
Ucaplah alhamdulillah bukannya sukar, kerna semana kaya atau besar
Tetap Allahuakbar! !!
Joe Flizzow:
Jadikanlah ku tentera Fisabilillah yang tertera di kalimah harap memanduilah
Entah apabila persimpangan tiba,hidup penuh rintangan harus kuhadapinya
Harapku tidak terlupa diri bila gembira,dan cuma mula mencari kau disaat hiba
Ku cuma manusia penuh dengan kesilapan tapi bisa membezakan cahaya dan kegelapan
Tabah bila dihalangan duri onak dan cobaan
Teguh bila dicobakan keruh kuasa dan perempuan
Sentiasa legar diminda,dikejar dan dipinta dari zaman bermula hingga ke akhirnya
Ku mengerti siapa ku tanpamu disisi dan apa guna posesi juga posisi
Sementara ini cuma hanya puisi,nukilan tulisan dan bisikan isi hati
Mencari keterangan,menjiwai peranan menepati pesanan janji juga saranan
Alhamdulillah atas kurniaan rezeki,moga tidak terleka dalam perjalanan ini
Ahli Fiqir:
Aku yang memandang di dalam lubuk hati,mencari- cari zat rahsia yang katanya tersembunyi
Aku yang melihat alam meliputi wujud menyertai lalu ku pindahkan alam ke dalam mata hati
Aku hakiki,aku mengerti segala yang terjadi di langit dan di bumi
Gunanya tiada fantasi, pelik dan benar,qada’ dan qadar kau berilah ku kekuatan
Agar dapat ku hindarkan segala kesesatan
Usah kau biar nafsuku terliur dari pandangan majazi ini,
aku yang hodoh lagi hina amat benar merindui
Moga cahaya lailatul tak membutakan mataku,semoga segala puji tak ku meninggi diri
Moga segala janji dapat juga ku penuhi,moga dapatku hadapi tikaman dari belakang
Lidah setajam pisau, ku tidak akan risau dengan dugaan cabaran sepanjang perjalanan
Ku pasrah ku akur 7,8,6 Alhamdulillah Syukur…
Dian Sastro:
Sujudku pun takkan memuaskan inginku
‘tuk hanturkan* sembah sedalam kalbu
Adapun kusembahkan syukur padamu ya Allah
Untuk nama,harta dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdulillah pilihan dan kesempatan
Yang membuat hamba mengerti lebih baik makna diri
Semua lebih berarti akan mudah dihayati
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. …
Posted Januari 26, 2008
on:
Depok 17 July 2007, 22:08
—
Best Regard
Erwin Arianto,SE
¤¨¤ë¥¦¥£¥ó¡¡¥¢¥ê¥¢¥ó¤È
———— ——— ——— ——-
Posted Januari 25, 2008
on:Lembayung Senja Merah
Waktu terus bergulir melaju tak tertahan
Matahari senja pulang keperaduan
Berganti dengan sang rembulan malam
Memberi terang pada sang kelam
Sungai rindu mengalir di dalam hati
Mengikuti liku-liku tak bertepi
Membawa pesona dirimu dalam diri
Atas keinginan dan rasa terbawa bersama arus sendiri
Pada suatu waktu tak tertuju
Ku coba melukis bayangan di dalam air itu
Tapi Semua hilang tak berarti
Walaupun ku coba dengan pahat rasa di hati
Kehadiran mu adalah semu
Seperti sebuah fatamorgana di sahara
Walau indah tak dapat tersentuh kalbu
Hanya membuat haus dahaga
Lembayung senja merah
Kau ada tapi seperti tiada
Kau nyata hanya di pelupuk mata
Kau selalu bermain dalam Bumiku
Biarlah kau ada tanpa bisa ku jamah
Karena kau tetaplah yang terindah
Dalam Perenungan Malamku, Hanya coba menulis
Depok 14 Augustus 2007, 22:01
Erwin Arianto
Alhaddad’s komen