Archive for Mac 2nd, 2008
Rindu si kupu- kupu
Posted Mac 2, 2008
on: Kemarin, aku bertemu dengan rindu
ia tersenyum malu, sungguh, ia terkejut bertemu denganku
pipinya merah jambu bersemuka meskipun tubuhnya kini membiru
urat letih membayangi wajahnya
seperti ada cinta mendentami hatinya
kupikir ia sudah terbang, kembali pada Tuhannya
“Mengapa tak kau selimuti dirimu dengan pasrah
dan pulang pada Tuhanmu?” tanyaku pada rindu
“Aku tak tahu.” jawab rindu
“Rasanya ini tak semudah yang kau bilang dulu.”
Terakhir kami bertemu, ia sesat jauh ke langit ketujuh
mengetuk pintu arasyNya sepenuh cita sepenuh cinta
tak sedetikpun ia menoleh ke bumi yang dipenuhi
berbunga-bunga cinta yang merasuk, membusuk dan lapuk
Lalu kuhitung satu, dua, tiga umurku
namun tak kudapati waktu di mana aku pernah bertemu dengan
rindu, ia kini begitu membiru
dan aku tak tahu bagaimana harus berlaku
Duhai!
rinduku sayang, rinduku cinta,
aku kehilangan daya untuk mengeja
tak kira bagaimana cinta harus kusapa
Rindu menangkap sanubariku
bersama matahari dan bintang yang tiba-tiba jatuh
“Tak apa.” rindu tersenyum seolah-olah tahu
“Tunjukkan saja aku ke mana air mengalir, di mana fajar beredar.
Mungkin aku kehilangan sayap, tapi aku punya bumi untuk berpijak.”
Kulepas genggamku pada rindu
lalu berjuta kupu-kupu terbang ke langit biru
mereka tampak begitu rindu
apakah mereka menjemput rindu?
akankah mereka membawa rindu?
ataukah mereka jelmaan rindu?
Tidak!
lalu siapa yang akan menjala recik-recik air
dan menebar hangat mentari sang fajar?
meskipun hanya sebongkah rindu yang membiru,
ialah yang mengajarkanku artinya bertahan hidup!
: bukan membiarkan cinta merajam-rajam rapuhnya jiwa,
sekadar mengukir waktu dengan gemulai yang dijelang beku
berteman lidah yang kelu
maka cinta yang merasuk kelak membusuk dan lapuk
inilah bukti sejatinya apabila rindu menjelma dan pasrah yang kian
merekah
Langit telah penuh dengan kupu-kupu
terdengar lagi senandung yang dulu
itulah dia rindu!
kiriman: syazie
SIAPA???
Posted Mac 2, 2008
on:Dinihari!!!
Kerinduan mula terasa
kisah silam telah tenggelam
Tadi siang berlalu perlahan
Ku kumpul setiap kerinduan ini
Yang terlantar dipuncak sepi
Ya!!! siapa yang ku layari untuk ini???
Siapa yang mengikat jiwa ini???
Siapa yang yang menebarkan rindu ini???
Wajah siapakah yang ku rindui
Manakan bisa ini
Tidak pernah ku kenal
Yang datang mencuri ketenangan
Memberi satu kekuatan
Memberi satu sinar
Memberi satu semangat
Tapi sungguh menyesakkan
Walau apa pun
Terima kasih sayang
Bertamu tanpa rupa suara dan wajah
Itulah misterimu
Tapi aku pasti
Suatu ketika kau pasti
Bertandang untuk ku….
Setia ku menanti
Walau pun satu penyiksaan….
Nukilanrasa
Sha…..
PERASAANKU….
Posted Mac 2, 2008
on:Demi usia ku
sesungguhnya orang yang mabuk kerinduan
dicela kerana menangisi orang yang di kasihinya
dengan deraian air mata yang bercucuran deras.
ia berkata:-
“mengapa engkau menangis
setiap kali melihat kuburan
yang ada di antara liwa dan dakkak?”
maka ku jawab dia
bahawa sesungguhnya tangisan ini
merupakan ungkapan kerinduanku
maka biarkanlah aku menangis
kerana di sinilah letak kuburan saudaraku…..
masa meratapi bekas peninggalan kejayaan
sesudah tangisan mata
kerana tiada gunanya menangisi bayangan dan rupa
sungguh aku melarang mu
dan tidak segan-segan untuk memberi nasihat
agar jangan cuba-cuba tidur
di antara taring dan cakar singa
aduhai, sekiranya masa
menebus segalanya
dan menebus “khilaf dengan siapa pun
di antara manusia yang di kehendaki……
Nukilanrasa
Sha….
Alhaddad’s komen